Majalah konsumen Inggris Which? Computing meminta seorang pakar mikrobiologi meneliti 33 tuts keyboard di sebuah kantor di
Dari hasil penelitian atas jumlah bakteri dan kuman, empat keyboard dinyatakan membahayakan kesehatan. Ahli mikrobiologi itu menyarankan salah stukeyboard dibuang karena mengandung bakteri 150 kali lebih banyak dari ambang batas atau,
“Sebagian orang tidak terlalu peduli dengan peranti computer kita. Padahal kalau peranti itu tidak dibersihkan, kita sama saja makan di toilet,” kata Sarah Kidner dari Which? Computing.
Menurut penelitian itu, penyebab utama keyboard penuh bakteri adalah kebiasaan makan di meja. Serpihan makan yang jatuh bisa memicu perkembangbiakan jutaan bakteri. Kebiasaan tidak sehat, misalnya tidak mencuci tangan setelah dari toilet juga menambah kekotoran di keyboard. (Canverra-Suara Merdeka)