Selamat Jalan Abi, Kakakku Sayang..

Berita jumat sore kemaren itu benar-benar mengejutkan kami serumah ehm bagai petir di siang bolong kata kebanyakan orang. Budi Satrio Utomo, kakak sepupuku, ponakannya mama, telah berpulang ke rahmatullah (21 Desember 1973-3 Oktober 2008). Astaghfirullah.. Innalillahi wainnailaihi rooji’uun “Sesungguhnya kita kepunyaan Allah dan sesungguhnya kita kepadaNya akan kembali. Gak percaya.. Iya pasti! Hanya sabar & ikhlas untuk bisa menerima kenyataan! Shock, terdiam & gak percaya mendengar kabar itu. Kenapa begitu cepat kau panggil dia ya Allah. Sesak dada ini, panas mata ini menahan tangis. Seketika berkelebat kenangan satu per satu dari masa ke masa saat-saat wen bersama Abi. Seseorang yang pernah mengisi hari-hari wen, memberikan warna, keceriaan di masa lalu wen, yang pernah punya tempat di hati wen.

Masih teringat beberapa jam lalu kau masih sempat meninggalkan canda & tawamu di telpon tanpa ada pertanda kau akan pergi untuk selama-lamanya dan hanya dalam hitungan jam telpon berdering mengabarkan kepergianmu. Semua begitu tiba-tiba. Inget chat terakhir kmaren ehm dah lumayan lama sama wen, katanya mas Insya Allah mo dateng ke hari pernikahannya adek yg bertepatan dgn ulang tahun Abi, Abi minta maaf karena gak bisa memenuhi satu janji di masa lalu ke adek, Abi juga kangen sama pipi bakpaonya adek yg emang sering jadi korban kejailan tangannya.. Dan kini semua tinggal kenangan indah yang kau tinggalkan.

Abi.. Semoga hujan yang turun ke bumi ini mengiringi langkah kepergianmu untuk bertemuMu ya Rabbi di indahnya bulanMu yg fitri ini. Semoga Tiap tetes hujan yg membasahi bumi mampu pula menghapus tiap salah & khilafmu. Semoga dilapangkan jalanmu untuk menujuNya, kehidupan yang abadi.

Abi.. Maaf adek gak bisa datang ke pamakamanmu, gak bisa nganterin ke tempat peristirahatan Abi yg terakhir. Meskipun wen bener-bener ingin tapi.. Doa kami menyertaimu, Abi.. Kami semua akan selalu merindukanmu, Abi.. Selamat jalan kakakku sayang. Semoga kau bahagia kembali padaNya & mendapatkan tempat yang terindah di sisiNya.

“Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan kematian…”

(QS Ali Imran :185)

“Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal"

(QS Luqman : 34)