Lah dek, mustinya tu nyungsep ke bawah kepalanya bukannya malah nyungsang?!? Kondisi letak bayi memanjang dengan kepala di bagian atas rahim sementara bokong bayi di bagian bawah, demikianlah yg dinamakan sungsang (sungsang yah bukan musang). Memasuki kehamilan minggu yg ke 32, untuk pemeriksaan yg kesekian kali ternyata bayi wen dinyatakan sungsang sama oom dokter. Panik? Enggak lah coz becoz kehamilan wen ini masih masih berusia di bawah 9 bulan maka masih dikategorikan sebagai sesuatu yang normal. Kondisi sungsang kaya gini gak bisa dicegah kawan dan apa hal yg menyebabkannya? Penyebabnya adalah ini merupakan proses adaptasi bayi terhadap rahim (ato karena si bibeh kenyakan jeb ajeb yah ato malah emaknya yg kebanyakan tingkah huehehe wallahualam wis). Selain itu menurut info yg wen dapet dari mommy gadget, sungsang dapat juga disebabkan penyebab lain. Mari kita sedikit meniliknya, sbb :
*Kelainan dari rahim, sebut saja terdapat sekat pada rahim, bisa juga karena rahim bentuknya menyerupai angka 7
*Ada miom dalam rahim yang mendesak
*Adanya lilitan tali pusat sehingga bayi tidak bisa memutar
*Placenta previa, yakni placenta yang menutupi jalan lahir
*Kepala bayi yang terlampau besar (hidrosefalus)
*Ukuran bayi lebih besar daripada panggul ibu
*Kehamilan bayi kembar
*Multiparitas, seperti kehamilan anak ke-2,3,4, dst.
Kondisi sungsang masih dapat diupayakan untuk dilakukan pengkoreksian, bayi sungsang masih dapat dikembalikan ke kondisi normal dan posisi yg ideal untuk dilahirkan. Dengan catatan selama itu tidak mencakup faktor resiko yg tersebut diatas. Caranya sederhana yaitu dengan melakukan posisi sujud yg dilakukan selama 5-10 menit secara rutin setiap harinya. Kalo wen sih setiap habis solat sekalian berdoa dan zikir, sapa tau dibonusin pahala sama Yang Di Atas hehehe.
Bagaimana jika telah diupayakan sujud rutin tetapi bayi masih juga dalam kondisi sungsang? Jika demikian maka oom dokter dapat melakukan tindakan koreksi dari luar dengan cara memutar janin hingga pada posisi yang seharusnya. So, tunggu kabar wen 2 minggu lagi yah. Mohon doanya selalu yah sobat-sobat blogger biar wen dan si bibeh bisa berjuang bareng-bareng terus, kuat, sabar dan ikhlas menghadapi kehamilan sampai proses persalinannya tiba. Semoga semua selalu dimudahkan dan dilancarkan sama Allah. Amin.
Oia, wen mohon maaf sebelumnya mungkin wen bakalan gak bisa sering-sering berblogajojing alias gentayangan ke rumahnya sobat-sobat blogger. Harap maklum yah!!! Dret..det..det..dret..det..det.. (ini ceritanya bunyi derap kaki) *berlalu sambil menabuh si gendang “eyut” gendut*
*Kelainan dari rahim, sebut saja terdapat sekat pada rahim, bisa juga karena rahim bentuknya menyerupai angka 7
*Ada miom dalam rahim yang mendesak
*Adanya lilitan tali pusat sehingga bayi tidak bisa memutar
*Placenta previa, yakni placenta yang menutupi jalan lahir
*Kepala bayi yang terlampau besar (hidrosefalus)
*Ukuran bayi lebih besar daripada panggul ibu
*Kehamilan bayi kembar
*Multiparitas, seperti kehamilan anak ke-2,3,4, dst.
Kondisi sungsang masih dapat diupayakan untuk dilakukan pengkoreksian, bayi sungsang masih dapat dikembalikan ke kondisi normal dan posisi yg ideal untuk dilahirkan. Dengan catatan selama itu tidak mencakup faktor resiko yg tersebut diatas. Caranya sederhana yaitu dengan melakukan posisi sujud yg dilakukan selama 5-10 menit secara rutin setiap harinya. Kalo wen sih setiap habis solat sekalian berdoa dan zikir, sapa tau dibonusin pahala sama Yang Di Atas hehehe.
Bagaimana jika telah diupayakan sujud rutin tetapi bayi masih juga dalam kondisi sungsang? Jika demikian maka oom dokter dapat melakukan tindakan koreksi dari luar dengan cara memutar janin hingga pada posisi yang seharusnya. So, tunggu kabar wen 2 minggu lagi yah. Mohon doanya selalu yah sobat-sobat blogger biar wen dan si bibeh bisa berjuang bareng-bareng terus, kuat, sabar dan ikhlas menghadapi kehamilan sampai proses persalinannya tiba. Semoga semua selalu dimudahkan dan dilancarkan sama Allah. Amin.
Oia, wen mohon maaf sebelumnya mungkin wen bakalan gak bisa sering-sering berblogajojing alias gentayangan ke rumahnya sobat-sobat blogger. Harap maklum yah!!! Dret..det..det..dret..det..det.. (ini ceritanya bunyi derap kaki) *berlalu sambil menabuh si gendang “eyut” gendut*