Nilai tukar rupiah terhadap US Dollar kembali melemah, Pelemahan sebesar 40 poin ini di picu oleh minimnya Sentimen eksternal terutama dari Eropa. hal ini di katakan oleh pengamat pasar uang dari Bank Himpunan Saudara, Rully Nova di Jakarta, Selasa. “Rupiah pada hari ini sempat mencapai 9.200 per US dollar.” katatanya.
Ia mengatakan, penurunan peringkat yang dilakukan S&P beberapa hari lalu menambah kekhawatiran pelaku pasar uang global sehingga investor cenderung mengalihkan asetnya dalam bentuk dolar AS sebagai mata uang "safe haven".
"Sore ini terpantau euro dan pound sterling menguat terhadap dolar AS meski masih terbatas, kondisi itu dapat membuat peluang nilai tukar kembali `rebound`," ujar dia. Ia juga memperkirakan bahwa pergerakkan rupiah Rabu besok diproyeksikan akan kembali menguat (rebound) seiring dengan menguatnya mata uang Eropa hari ini.